Minggu, 18 Maret 2012

SevenSpecial Buku Satu, The Warriors (2)

Golden Base
17 February, 17.53

            Sore itu Arya pergi ke markas Golden Wood, salah satu dari 4 divisi Youngstones Community. Youngstones Community / YC adalah sebuah komunitas geng yang memiliki empat wilayah divisi yaitu, divisi West Youngstone (dipimpin oleh Kasu), East Youngstone (Black Joker), StonesPark (Raydenix), dan Golden Wood sendiri. YC berada di wilayah Yangbatu, sarang penjudi dan pemabuk. Dan Arya hidup di daerah itu.
Golden base, markas itu, terdiri dari beberapa bagian. Di dekat pintu depan terdapat sebuah posko yang diberi nama ‘Hell’. Kemudian di bagian tengah ada ruang rapat dan ruang duduk untuk bersantai. Di bagian paling dalam ada bar dan tempat biliar. Markas yang terletak di pinggir jalan  itu cukup nyaman. Orang-orang tahunya itu adalah rumah pribadi. Hanya stoner (anggota) saja yang tahu bahwa tempat itu adalah markas sebuah geng.
            Arya menjumpai White Joker, Panglima GW, di posko depan. Badannya yang tinggi kekar dan penuh tato terlihat bertambah seram karena dia tampaknya sedang marah. Disana juga ada beberapa stoner yang terluka dan sekitar 20 orang stoner yang sedang bersiap-siap bak mau perang.
Well White J, ada masalah apa?”tanya Arya.
White J menjelaskan bahwa stoner-nya diserang sejumlah anggota Geng Warrior di kafe tenda Sudirman saat mereka sedang maka disana. Tidak jelas apa masalahnya. Tapi yang jelas sekarang White J dan stoner-nya berniat kesana untuk membalas.
“Kalau kau ingin membicarakan sesuatu denganku, besok saja ya. Untuk saat ini aku mohon maaf. Aku harus memimpin stoner-ku untuk menghajar para warrior yang tidak tahu diri itu.” kata White J kepada Arya.
“Ok, aku mengerti. Hanya mereka saja yang kau bawa?”
“Ada 60 orang stoner dari divisi west dan east yang akan ikut. Well sepertinya aku harus berangkat sekarang.”
White J mengambil tongkat pemukul serta kapaknya dan mengucapkan salam pada Arya.
Arya mengangguk dan menggumamkan pesan untuk berhati-hati. Sebentar kemudian dia berdiri dipintu depan golden base dan memperhatikan White J, memimpin stoner-nya ke ‘medan pertempuran’.
Golden base
18 February, 14.11

“Hai, kau sudah datang. Maaf kemarin aku agak sibuk.” White J menyapa Arya yang baru datang dengan ramah. Dia mengajak Arya ke ruang rapat.
“Ada Kasu dan Black Joker di dalam. Kami ingin membahas sesuatu”kata White J lagi.
            Di ruang rapat sudah menunggu Kasu, panglima West youngstones dan Black Joker, Panglima East Youngstones. Mereka menyalami Arya sambil mengatakan bahwa Raydenix (Panglima Stonespark) tidak bisa hadir karena sedang keluar kota. Kasu, pria berperawakan sedang dengan tato bambu di sekujur lengan kirinya, dan Black Joker, dengan tampang yang tidak kalah seram dengan saudaranya, White Joker, mengambil tempat duduk yang bersisian. Selain mereka, di ruang itu cuma ada beberapa stoner kepercayaan masing-masing panglima itu. Arya sendiri adalah salah satu orang kepercayaan Kasu.
“Kita mau membahas tentang semakin kurang ajar nya Geng Warrior belakangan ini. Kalian tentu sudah liat sendiri bagaimana mereka kemarin membuat masalah dengan kita. Pada saat yang bersamaan mereka membuat masalah -lagi- dengan Kmers dengan mencuri bendera yang merupakan dari Geng tersebut. Simbol itu ibarat nyawa. Warrior sepertinya ingin menguasai dan menjadikan Kmers sebagai anak buah mereka. Sesuai dengan aturan, jika simbol Geng berada ditangan orang selain Geng dalam jangka waktu lebih dari 7 hari, maka orang tersebut akan menjadi bos dari Geng tersebut.”White J menjelaskan dengan panjang lebar.
Arya menuang teh yang ada di depannya sementara White J melanjutkan penjelasannya.
“Tadi pagi Kmers sudah mencoba mengambil kembali bendera kecil itu dengan menyerang kampus Marjoram yang juga merupakan markas Warrior. Tapi yang kita tahu, bukan hal mudah menerobos markas tersebut.”
“Lalu untuk apa kita berkumpul disini? Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita kan.”Black J menyela.
“Aku takut Kmers tidak akan berhasil mengambil bendera itu kembali sebelum waktunya. Dan jika itu terjadi, maka mereka akan menjadi unit gabungan untuk Warrior. Kalau Warrior merencanakan untuk menyerang kita, dengan kekuatan Kmers ditambah aliansi tidak resmi Warrior dan Geng lain, kita bisa kerepotan”kata White J.
“Maksudmu kita akan kalah dari cecunguk-cecunguk itu?! Bagaimana bisa kau berpikir seperti itu!”Black J terlihat agak kesal. Wataknya yang sangat percaya pada kemampuan diri sendiri itu memang agak pemarah.
Arya mengacungkan tangannya, meminta ijin bicara. Ketiga leader tersebut mengangguk tanda mengijinkan.
“Aku pikir White J tidak bermaksud buruk. Dia hanya mencoba mengantisipasi kemungkinan yang bisa berakibat buruk bagi kita. Aku rasa mereka berdua pasti punya rencana untuk ini.”
“Benar sekali,’kata Kasu yang sedari tadi berdiri di dekat jendela sementara yang lain bicara,’aku rasa kita mungkin bisa membantu Kmers untuk mengambil bendera itu, sekalian memperbaiki hubungan kita dengan mereka.”
Black J yang masih terlihat kesal mengatakan bahwa menyerang frontal ke markas Warrior hanya akan menghabiskan tenaga, kecuali mereka punya rencana lain.
“Tentu. Kita akan kirim Seven special untuk menjalankan fox mode dan stealth mode,’kata Kasu,’mereka hanya perlu membawa keluar benda itu dari wilayah Warrior. Asalkan satu dari mereka berhasil membawa keluar bendera itu, walaupun yang lain tertangkap, Warrior harus membebaskan mereka. Aturannya kan begitu.”
“Kemampuan kalian sudah teruji dalam kasus di Jayagiri. Kalian siap melakukannya lagi?”tantang White J.
Arya menarik napas panjang,”Tidak ada salahnya mencoba. Baiklah,beri kami waktu tiga hari. Tentunya kalian sudah memberitahu Kmers soal rencana ini kan? Kami tidak ingin rencana kami bentrok dengan mereka.”
Kasu mengatakan bahwa mereka akan melakukan itu. Dia menjelaskan, jika seandainya Seven special gagal Kmers masih mempunyai waktu tiga hari untuk menjalankan rencananya.
“Dan tentu saja tiga hari bagi kami untuk mengeluarkan kalian dari sana”tambahnya sambil tertawa.
“Jika kau butuh bantuan stoner, jangan ragu untuk menghubungiku. Aku rasa kedua temanku ini sudah menyusun rencana dengan baik”kata Black J. wajahnya sudah tidak kelihatan kesal lagi.
“Baiklah kalau begitu. Selamat berusaha kawan. Kami tunggu berita baik dari kalian. Dan jangan lupa, kembalilah dengan utuh.”kata White J sambil menyalami Arya. Kasu, Black J, dan yang lain juga bersalaman. Rapat hari itu selesai.
            Diluar Golden base, Arya mengirim pesan singkat untuk anggota Seven special lainnya,
‘Datanglah kalau sempat. Walaupun sibuk, harus sempat! Posko 18.00”.
Dan diapun kemudian berlalu dari tempat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar